Sabtu, 19 April 2014

TEORI EVOLUSI MANAJEMEN DAN PERENCANAAN ORGANISASI

TUGAS

DASAR-DASAR MANAJEMEN
                                                             *TEORI EVOLUSI MANAJEMEN
                                                             *PERENCANAAN
                                                             *PENGORGANISASIAN
                                                            


OLEH:
                           NAMA       : EKO APRIAN UMBARA   
                           BP              : 1210613079     
                           PARAREL: 03





FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2013

TUGAS 1
TEORI EVOLUSI MANAJEMEN

TEORI EVOLUSI MANAJEMEN
Perkembangan teori manajemen pada saat ini telah berkembang dengan pesat. Tapi sampai detik ini pula Belum ada suatu teori yang bersifat umum ataupun berupa kumpulan-kumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Para manajemen banyak mengalami dan menjumpai pandangan-pandangan berbeda tentang manajemen, yang berbeda adalah dalam penerapannya. Dimana setiap pandangan hanya dapat diterapkan dalam berbagai masalah yang berbeda pula, sedangkan untuk masalah-masalah yang sama belum tentu dapat diterapkan.
Ada beberapa teori pemikiran manajemen yaitu :
1.     Teori Manajemen Klasik
Ilmu manajemen muncul setelah negara-negara Eropa Barat dan Amerika dilanda revolusi industri, yang terjadi sekitar awal abad ke-20 yaitu mulai ditinggalkannya prinsip-prinsip lama yang sudah tidak efektif dan efisien lagi. Ada dua tokoh yang mengawali munculnya manajemen, yaitu :
1.      Robert Owen ( 1971 – 1858 )
Dimulai pada tahun 1800-an sebagai manager pabrik permintalan kapas di New Lanark, Scotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiaannya pada penggunaan faktor produksi produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan pada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia.
2.      Charles Babbage ( 1792 – 1871 )
Charles Babbage adalah seorang Profesor Matemátika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Perhatiannya diarahkan dalam hal pembagian kerja (devision of labour), yang mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
1.      Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.             2.      Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, dan orang tersebut harus menyesuaikan kembali pada pekerjaan barunya sehingga akan menghambat kemajuan dan keterampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
3.      Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.                                                                                                           4.      Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja.
Teori manajemen klasik juga terbagi dalam dua pemikiran yaitu teori manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik.
A. Teori manajemen ilmiah.
Tokoh-tokoh dari teori manajemen ilmiah antara lain :
Frederick Winslow Taylor
      Pertama kali manajemen ilmiah atau manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan dibahas pada tahun 1900an. Taylor adalah manager dan penasehat perusahaan dan merupakan salah seorang tokoh terbesar manajemen. Taylor dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah (scientifick management). Dari hasil penelitian dan analisanya taylor mengemukakan empat prinsip Scientific Management, yaitu :
a)      Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiatan.                                                                                                       b)      Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.                                                                                                                  c)      Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan didalam menjalankan tugasnya.                                                                                                                                    d)      Harus dijalin kerja sama  yang baik antara pimpinan dan pekerja.
     Frank Bunker Gilbreth dan Lilian Gilbreth ( 1868 – 1924 dan 1878 – 1917 ).
Suami istri yang berkecimpung dalam mengembangkan manajemen ilmiah. Frank adalah pelopor study gerak dan waktu, mengemukakan beberapa teknik manajemen yang di ilhami oleh pandapat taylor. Dia tertarik pada pengerjaan suatu pekerjaan yang memperoleh effisiensi tertinggi. Sedangkan Lilian Gilbreth cenderung tertarik pada aspek-aspek dalam kerja, seperti penyeleksian penerimaan tenaga kerja baru, penempatan dan latihan bagi tenaga kerja baru. Bukunya yang berjudul The Pshikology of Management menyatakan bahwa tujuan akhir dari manajemen ilmiah yaitu membantu para karyawan untuk meraih potensinya  sebagai mahluk hidup.
      Hendry Laurance Gantt ( 1861 – 1919 )
      Hendry merupakan asisten dari Taylor, dia berdiri sendiri sebagai seorang konsultan. Adapun gagasan yang dicetuskannya adalah :
a)      Kerjasama yang saling menguntungkan antara manager dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan bersama.                                                                                                                  b)      Mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.                                                                  c)      Pembayar upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus.                                                           d)      Penggunaan instruksi kerja yang terperinci.

B.     Teori organisasi klasik
Tokoh-tokoh teori organisasi klasik antara lain yaitu :
Hanry Fayol ( 1841 – 1925 )
Fayol adalah seorang industrialis Perancis. Fayol mengatakan bahwa teori dan teknik administrasi merupakan dasar pengelolaan organisasi yang kompleks, ini diungkapkan dalam bukunya yang berjudul Administration Industrielle et General atau General and Industrial Management yang ditulis pada tahun 1908 oleh Costance Storrs.                                              Fayol membagi manajemen menjadi lima unsur yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan. Fungsi ini dikenal sebagai Fungsionalisme.                                                                                                                         Fayol selanjutnya membagi enam kegiatan manajemen yaitu : 1. teknik produksi dan manufakturing produk, 2. Komersial, 3. Keuangan, 4. Keamanan, 5. Akuntansi, dan 6. Manajerial.
Hendry Fayol juga mengemukakan 14 prinsip manajemen yaitu :
1.      Devision of work
Adanya spesialisasi dalam pekerjaan, dimana dengan spesialisasi dapat meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja. Tujuannya adalah menghasilkan pekerjaan yang lebih banyak dan terbaik dengan usaha yang sama.
2.      Uathority and Responsibility
Wewenang yaitu hak untuk memberi perintah dan kekuasaan untuk meminta dipatuhi.Tanggung jawab yaitu tugas dan fungsi yang harus dikerjakan, untuk ini diperlukan wewenang dari pihak diatasnya. Semua ini diperlukan sangsi agar dipatuhi oleh orang yang menerima.
3.      Dicipline
Melakukan apa sudah menjadi persetujuan bersama, disiplin ini Sangat penting dalam tercapainya tujuan bersama, sebab tanpa ini tidak akan mencapai tujuan.
4.      Unity of Command
Setiap bawahan hanya menerima instruksi dari seorang atasan saja untuk menghilangkan kebingungan dan saling lempar tanggung jawab. Bila hal ini dilanggar maka wewenang akan berkurang, disiplin terancam dan stabilitas akan goyah.
5.      Unity of Direction
Seluruh kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan sama harus diarahkan oleh seorang manajer.
6.      Subordination of Individual Interst to Generale Interest
Kepentingan seseorang tidak boleh diatas kepentingan bersama atau organisasi.
7.      Renumeration
Gaji bagi pegawai merupakan harga servis atau layanan yang diberikan. Konpensasi harus adil baik bagi karyawan maupun pemilik.
8.      Centralization
Standarisasi dan desentralisasi merupakan pembagian kekuasaan. Sentralisasi bisa dipakai pada organisasi yang kecil, tapi lain bagi organisasi yang besar sentralisasi tidak mungkin dapat digunakan, harus menggunakan desentralisasi. Bila peranan diberikan kepada bawahan lebih besar, maka digunakan desentralisasi.
9.      Scalar Chain ( garis wewenang )
Jalan yang harus diikuti oleh semua komunikasi yang bermula dari dan kembali kekuasaan terakhir. Prinsipnya mempermudah komunikasi antar pegawai yang setingkat.
10.  Order
Disini berlaku setiap tempat untuk setiap orang dan setiap orang pada tempatnya. Hendaknya setiap orang ditempatkan pada posisi yang tepat untuk mereka berdasarkan pada kemampuan, bakat dan minatnya.
11.  Equty
Untuk merangsang agar pekerja melaksanakan pekerjaan dengan baik, sungguh-sungguh dan penuh kesetiaan, maka harus ada persamaan perlakuan dalam organisasi.
12.  Stability of Tonure of Personel
Seseorang pegawai memerlukan penyesuaian untuk mengerjakan pekerjaan barunya agar dapat berhasil dengan baik. Apabila seseorang sering kali dipindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya akan menghambat dan membuat pekerja tersebut produktivitasnya kecil. Turn over tenaga kerja yang tinggi tidak baik bagi pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi.
13.  Initiative
Bawahan diberi kekuasaan dan kebebasan didalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankan dan menyelesaikan rencananya, walaupun ada kesalahan yang mungkin terjadi.
14.  Esprit the Corps
Persatuan adalah keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki kebanggan, keharmonisan dan kesetiaan dari para anggotanya yang tercermin dalam semangat korps.

2.    Teori Hubungan Manusiawi ( Neo Klasik )
Aliran ini timbul karena pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi dalam produksi dan keselarasan kerja. Tokoh-tokoh aliran hubungan manusiawi antara lain :
Hugo Munsterberg ( 1863 – 1916 )
Hugo merupakan pencetus psikologi industri sehingga dikenal sebagai bapak psikologi industri. Bukunya yaitu Psikology and Industrial Efficiensy, menguraikan bahwa untuk mencapai tujuan produktifitas harus melakukan tiga cara pertama penemuan best posibble person, kedua penciptaan best posibble work dan ketiga penggunaan best posibble effect.
Elton Mayo ( 1880 – 1949 )                                                                                                                            Terkenal dengan percobaan-percobaan Howthorne, dimana hubungan manusiawi menggambarkan manager bertemu atau berinteraksi dengan bawahan. Bila moral dan efisiensi verja memburuk maka hubungan manusiawi dalam organisasi juga akan buruk. Mayo juga meneliti pengaruh kondisi penerangan terhadap produktifitas. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa bila kondisi penerangan naik, maka produktifitas juga akan naik dan begitupun sebaliknya. Percobaan kedua dimana bila kelompok yang terdiri dari enam orang dipisahkan dalam ruangan yang terpisah, dimana ruangan pertama kondisinya diubah setiap waktu sedang ruangan lainnya tidak mengalami perubahan. Variabel yang dirubah seperti upah, jam istirahat, jam makan, hari kerja dan sebagainya ternyata kondisi tersebut mengalami kenaikan produktivitas, ternyata kenaikan produktivitas ini bukan diakibatkan oleh intensif keuangan. Rantai reaksi emosional antar pekerja berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas, perhatian khusus dan simpatik sangat berpengaruh, fenomena ini dikenal sebagai Howthorne Effect.

3.     Teori Hubungan Modern ( Ilmu Pengetahuan ) / Teori Perilaku
Dalam pengembangannya dibagi menjadi dua, pertama aliran hubungan manusiawi ( perilaku organisasi ) dan kedua berdasar pada manajemen ilmiah atau manajemen operasi.
Tokoh aliran perilaku organisasi yaitu :
o       Douglas McGregor yang terkenal dengan teori X dan teori Y.                                                     o       Frederick Herzberg terkenal dengan teori motivasi higenis atau teori dua factor.                             o       Chris Argiris mengatakan bahwa organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya.                                                                                                                         o       Edgar Schein dinamika kelompok dalam organisasi.                                                               o       Abhraham Maslow mengemukakan tentang hirarki kebutuhan tentang perilaku manusia dan dinamika proses.                                                                                                                    o       Robert Blak dan Jane mounton mengemukakan lima gaya kepemimpinan dengan kisi-kisi manajerial ( managerial grid ).                                                                                             o       Rensislikert mengemukakan empat sistem manajemen dari sistem 1.explotatif, otoritatif sampai sistem 4. partisiatif kelompok.                                                                                        o       Fred Feidler menerapkan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.
** Sumbangan Aliran Perilaku Organisasi
Sumbangan aliran ini terlihat dalam peningkatan pemahaman terhadap motivasi perseorangan, perilaku kelompok, hubungan antara pribadi dalam kerja dan pentingnya kerja bagi manusia. Semua hal ini telah membuat para manajer semakin peka dan terampil dalam menangani dan berhubungan dengan bawahannya.
** Keterbatasan Aliran Perilaku Organisasi
Meskipun demikian, banyak ahli berpendapat potensi teori ini belum dikembangkan lebih lanjut. Selain itu juga banyak kritikan terhadap aliran ini, karena disamping terlalu umum, terlalu abstrak dan ruwet/rumit. Rekomendasi mereka sering berbeda satu ahli dengan ahli lainnya, sehingga manajer mengalami kesulitan menentukan pendapat yang paling baik.

4.     Teori Aliran Kuantitatif (Riset Operasi dan Manajemen Sains)
Aliran kuantitatif mulai berkembang sejak Perang Dunia II. Pada waktu itu Inggris ingin memecahkan beberapa persoalan yang sangat kompleks dalam perang. Inggris kemudian membentuk Tim Riset Operasi (Reserch Operation), dipimpin oleh P.M.S Blackett. Tim ini terdiri dari ahli matematika, fisika, dan ilmuwan lainnya. Inggris berhasil menemukan terobosan-terobosan penting dari team tersebut. Amerika Serikat kemudian meniru, membentuk tim riset operasi seperti yang dibentuk Inggris.
** Sumbangan Aliran Kuantitatif (Riset Operasi/Manajemen Sains)
Pendekatan kuantitatif memberikan sumbangan penting terutama dalam perencanaan dan pengendalian. Pendekatan tersebut juga membantu memahami persoalan manajemen yang kompleks. Dengan menggunakan model matematika, persoalan yang kompleks dapat disederhanakan.
** Keterbatasan Aliran Kuantitatif (Riset Operasi/Manajemen Sains)
Sayangnya model kuantitatif banyak menggunakan model atau simbol yang sulit dimengerti oleh kebanyakan orang, termasuk manajer. Pendekatan kuantitatif juga tidak melihat persoalan perilaku dan psikologi manusia dalam organisasi. Meskipun demikian potensi model kuantitatif belum dikembangkan sepenuhnya. Apabila dapat dikembangkan lebih lanjut pendekatan kuantitatif akan memberikan sumbangan yang lebih berarti.


PERENCANAAN
1. Hakekat Perencanaan
 Perencanaan merupakan penentuan tujuan utama organisasi berserta cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut.                                                                                                           Rencana kerja merupakan penetapan tujuan yang akan dicapai dan pemilihan usaha-usaha yang dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut.
· Perencanaan perlu karena :
a. manusia dapat mengubah masa depan menurut kehendaknya.                                               b. Manusia tidak boleh menyerah pada keadaan dan masa depan yang tidak menentu, tetapi menciptakan masa depan.                                                                                                           c. Masa depan adalah akibat dari keadaan masa lampau, keadaan sekarang, dan disertai usaha untuk mengarahkannya.
 Landasan dasar setiap perencanaan adalah kemampuan manusia untuk secara sadar memilih alternatif masa depan yang dikehendakinya dan kemudian mengarahkan daya upayanya untuk mewujudkan masa depan yang dipilih tersebut. Perencanaan merupakan langkah utama yang penting dalam keseluruhan proses manajemen agar factor produksi yang terbatas dapat diarahkan secara maksimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan merupakan spesifikasi dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta cara-cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut, hal ini berarti mengandung arti :
a. penentuan tujuan                                                                                                                           b. pemilihan dan penentuan cara yang akan ditempuh                                                                      c. usaha untuk mencapai tujuan tersebut.
 Kegunaan perencanaan / rencana kerja :
a. Dapat membedakan arah bagi setiap kegiatan dengan jelas.                                                   b. Dapat mengetahui apakah tujuan tersebut telah dicapai.                                                                  c. Dapat memudahkan mengindentifikasikan hambatan.                                                            d. Dapat menghindarkan pertumbuhan dan perkembangan yang tak terkendali.
2. Langkah-langkah dalam perencanaan
a. menentukan tujuan yang akan dicapai ; syarat tujuan : jelas, dapat dicapai, dan tidak terlalu ringan.                                                                                                                                              b. Menentukan kedudukan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan yang akan dicapai (tujuan antara atau sub tujuan).                                                                                                              c. Menentukan factor-faktor yang mendukung dan yang menghambat tercapainya tujuan tersebut.                                                                                                                                            d. Merumuskan kegiatan yang harus dilaksanakan.
3. Proses Perencanaan
 Proses perencanaan adalah suatu proses tentang bagaimana suatu kegiatan direncanakan.
 Tiga macam pendekatan dalam proses perencanaan :                                                                           a. Pendekatan perkembangan yang menguntungkan .                                                                               b. Pendekatan SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunity, Treath).                                                           c. Pendekatan portfolio dan kesenjangan perencanaan.


PENGORGANISASIAN

Pengertian Pengorganisasian
1.      Pengorganisasian adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui man orang-orang dibawah pengarahan menajer mengejar tujuan bersama (DASAR-DASAR ORGANISASI, STONER)                                                                                                                                           2.      Pengorganisasian adalah suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (ENSIK LOPEDIA INDONESIA, JAKARTA 1990)                                                                                            3.      Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam manajemen. (KUMPULAN ARTIKEL, VIVIT ARDYANSAH)                                                                                                              4.      Pengorganisasian adalah Bentuk sebuah perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.                                                                                                                                                                        5.      Pengorganisasian adalah sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan tertentu (KAMUS KATA, SOURCE DAN RISELAINER)                                      6.      Pengorganisasian merupakan proses menciptakan hubungan-hubungan antar komponen-komponen organisasi dengan tujuan agar segala kegiatan diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi.                                                                                                                          7.      Siagian (1983)Pengorganisasianadalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas, tugas,kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telahditetapkan.                        8.      Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal , mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.                                                                 9.      Pengorganisasian adalah sesuatu yang digambarkan sebagai sesuatu yang tersentralisasi dan berisi tugas-tugas yang sangat terspesialisasikan (KAMUS KATA BAHASA INDONESIA, T. HANI HANDOKO)                                                                                                       10.  Pengorganisasian adalah merupakan kegiatan merancang dan merumuskan struktur (KAMUS LENGKAP BAHASA INDONESIA)
Teori - Teori Organisasi
Organisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah (1) kesatuan (susunan dsb) yg terdiri atas bagian-bagian (orang dsb) dll perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu; (2) kelompok kerja sama antara orang-orang yg diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dalam arti statis (sebagai sesuatu yang tidak bergerak/diam), dan organisasi dalam arti dinamis (organisme sebagai suatu organ yang hidup, suatu organisme yang dinamis/proses kerjasama antara orang-orang yang tergabung dalam suatu wadah tertentu untuk mencapai tujuan bersama seperti yang telah ditetapkan secara bersama pula). Organisasi ditandai adanya kepemimpinan, dan hal ini termasuk kedalam salah satu faktor penting bagi keorganisasian, seperti ungkapan Davis yang menyebutkan bahwa “Organization is any group of individual that is working toward some common end under leadership.”(organisasi adalah suatu kelompok orang yang sedang bekerja ke arah tujuan bersama dibawah kepemimpinan (Davis, 1951,).                                                 Teori organisasi adalah suatu konsepsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi sehingga dapat lebih berhasil bahkan pada gilirannya organisasi dapat mencapai sasaran yang ditetapkan, adapun yang dimaksud masalah itu sendiri adalah segala sesuatu yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.
Ada 9 macam teori organisasi yaitu :
1. Teori Organisasi Klasik
Teori organisasi klasik disebut juga teori organisasi tradisional, teori organisasi spesialisasi, atau teori struktural. Ada 10 macam prinsip organisasi diantaranya :
(1) prinsip penetapan tujuan yang jelas.                                                                                                        (2) prinsip kesatuan perintah.                                                                                                                            (3) prinsip keseimbangan.                                                                                                                             (4) prinsip pendistribusian pekerjaan.                                                                                                               (5) prinsip rentangan pengawasan.                                                                                                                                                  (6) prinsip pelimpahan wawasan.                                                                                                                                                                          (7) prinsip departementasi.                                                                                                                              (8) prinsip penetapan pegawai yang tepat.                                                                                                                 (9) prinsip koordinasi dan                                                                                                                                  (10) prinsip pemberian balas jasa yang memuaskan.
2. Teori Birokrasi
Pada dasamya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan, organisasi harus menjalankan strategi sebagai berikut:
a. Pembagian dan penugasan pekerjaan secara khusus                                                                                                                       b. Prinsip hierarki atau bawahan hanya bertanggung jawab kepada atasannya langsung.                                    c. Promosi didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja, dan dilindungi dari pemberhentian sewenang-wenang dan yang demikian disebut prinsip loyalitas.                                                                              d. Setiap pekerjaan dilaksanakan secara tidak memandang bulu, tidak membeda-bedakkan status sosial, tidak pilih kasih. Strategi ini dinamakan prinsip impersonal                                                             e. Tiap-tiap tugas dan pekerjaan dalam organisasi dilaksanakan menurut suatu sistem tertentu berdasarkan kepada data peraturan yang abstrak. Strategi ini dinamakan prinsip uniformitas
3. Teori Human Relations
Teori ini disebut juga teori hubungan kemanusiaan, teori hubungan antara manusia, teori hubungan kerja kemanusiaaan atau the human relations theory. Suatu hubungan dikatakan hubungan kemanusiaan apabila hubungan tersebut dapat memberikan kesadaran dan pengertian sehingga pihak lain merasa puas. Pengertian tersebut dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu hubungan manusia secara luas dan secara sempit. Dalam arti luas hubungan kemanusiaan adalah hubungan antara hubungan seseorang dengan orang lain yang terjadi dalam suatu situasi dan dalam semua bidang kegiatan atau kehidupan untuk mendapatkan suatu kepuasan hati.
4. Teori Organisasi perilaku
Teori ini disebut merupakan suatu teori yang memandang organisasi dari segi perilaku anggota organisasi. Teori ini berpendapat bahwa baik atau tidaknya, berhasil tidaknya organisasi mencapai sasaran yang telah ditetapkan berasal dari para anggotanya.
5. Teori Organisasi Proses
Suatu teori yang memandang organisasi sebagai proses kerjasama antara kelompok orang yang tergabung dalam suatu kelompok formal. Teori ini memandang organisasi dalam arti dinamis, selalu bergerak dan didalamnya terdapat pembagian tugas dan prinsip-prinsip yang bersifat umum (Universal).
6. Teori Organisasi Kepemimpinan
Teori ini beranggapan bahwa berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuan tergantung sampai seberapa jauh seorang pemimpin mampu mempengaruhi para bawahan sehingga mereka mampu bekerja dengan semangat yang tinggi dan tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien dan efektif, adapun sedikitnya kajian atas teori organisasi yang berhubungan dengan masalah kepemimpinan dapat dibedakan atas:
a. Teori Otokratis                                                                                                                                                b. Teori Demokrasi                                                                                                                                         c. Teori kebebasan (Teory laissez fairre)                                                                                                                d. Teori Patnernalisme                                                                                                                                      e. Teori Personal atau pribadi.                                                                                                                                                              f. Teori Non-Personal
7. Teori Organisasi Fungsi
Fungsi adalah sekelompok tugas atau kegiatan yang harus dijalankan oleh seseorang yang mempunyai kedudukan sebagai pemimpin atau manager guna mencapai tujuan organisasi. Sekelompok kegiatan yang menjadi fungsi seorang pemimpin atau manager terdiri dari kegiatan menyusun perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), pemberian motifasi atau bimbingan (Motivating), pengawasan (Controlling), dan pengambilan keputusan (Decision making).
8. Teori Pengambilan Keputusan
Teori ini berlandaskan pada adanya berbagai keputusan yang dibuat oleh para pejabat disetiap tingkatan, baik keputusan di tingkat puncak yang memuat ketentuan pokok atau kebijaksanaan umum, keputusan di tingkat menengah yang memuat program-progam untuk melaksanakan keputusan adminitratif, maupun keputusan di tingkat bawah.
9. Teori Kontingensi (Teori Kepentingan)
Teori ini berlandaskan pada pemikiran bahwa pengelolaan organisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila pemimpin organisasi mampu memperhatikan dan memecahkan situasi tertentu yang sedang dihadapi dan setiap situasi harus dianalisis sendiri.
Dari semua teori ini, tidak satu teori pun yang dianggap paling lengkap atau paling sempurna, teori-teori itu satu sama lain saling mengisi dan saling melengkapi. Teori dianggap baik dan tepat apabila mampu memperhatikan dan menyesuaikan dengan lingkungan dan mampu memperhitungkan situasi-situasi tertentu.
Struktur Organisasi
1. Pembagian Kerja
Berikut ini ada beberapa dasar yang dapat dijadikan pedoman untuk mengadakan pembagian kerja. Pedoman-pedoman tersebut adalah:
1.Pembagian kerja atas dasar wilayah atau teritorial, misalnya wilayah timur, barat atau wilayah kecamatan, kabupaten dan lain sebagainya.                                                                      2.Pembagian kerja atas dasar jenis benda yang diproduksi, misalnya pada komponen suatu kendaraan, bagian pemasangan jok mobil, pemasangan rem mobil dan lainnya.                               3.Pembagian kerja atas dasar langganan yang dilayani, misalnya adalah langganan secara individual atau kelompok, pemerintahan atau non pemerintahan dan sebagainya.                            4.Pembagian kerja atas dasar fungsi (rangkaian) kerja, misalnya bagian produksi, bagian gudang, bagian pengiriman dan lainnya.                                                                                             5.Pembagian kerja atas dasar waktu, misalnya shif kerja pagi, siang dan malam.
Dari hal tersebut diatas maka akan tergambar atau terlihat pembagian kerja di dalam suatu organisasi, yakni:                                                                                                                               •Jumlah unit organisasi yang ada akan disesuaikan dengan kebutuhan dari organisasi tersebut.                     •Suatu unit organisasi ini harus mempunyai fungsi bulat dan berkaitan dengan yang lainnya. •Pembentukan unit baru hanya dilaksanakan bilamana unit yang ada sudah tidak tepat lagi untuk menampung kegiatan yang baru baik dari beban kerja maupun hubungan kerja.  •Secara garis besar akan berpengaruh pada aktifitas dan sifat dari organisasi tersebut.
 2 Bentuk - Bentuk Organisasi
1. Organisasi Lini/Line Organization
adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan.
Ciri-ciri organisasi lini :
- Hubungan antara atasan dan bawahan masih besifat langsung melalui garis wewenang                        - Jumlah karyawan sedikit, maka struktur oranisasi masih sederhana                                                                  - Pimpinan dengan karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari kerja                                                      - Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada di dalam unitnya                                                                                                                                       - Puncuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan                                                                                                             - Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal, segala keputusan/kebijakan dan tanggung jawab ada pada satu tangan                                                                                                            - Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi juga alat-alat yang diperluka tidak beraneka ragam              - Organisasinya kecil
2. Organisasi Garis dan Staf (Line and Staff Organizatin)
adalah organisasi yang mencakup kelompok-kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi yaitu :                                                                                                                      - Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang digambarkandengan garis atau lini                                                                                                                         - Orang yang melaksanakan tugas berdasarkan keahlian yang dimilikinya, orang ini berfungsi hanya untuk memberikan saran-saran kepada unit operasional. Orangorang tersebut disebut staf.
Ciri-ciri organisasi garis dan staf :                                                                                                  - Organisasinya besar dan bersifat kompleks                                                                                                          - Jumlah karyawan banyak                                                                                                                                                  - Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung                                                                        - Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal                                                                                - Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan dipergunakan secara maksimal                                                   - Kesatuan perintah tetap dipertahankan , setiap atasan mempunyai bawahan -bawahan tertentu dan setiap bawahanhanya mempunyai seorang atasan langsung                                                                     - Terdapat 2 kelompok wewenang yakni wewenang lini dan wewenang staf :                                                 -- Wewenang Lini adalah yang dapat/harus merealisasi tujuan organisasi secara langsung                          --Wewenang staf adalah karyawan yang tidak dapat merealisasi tujuan perusahaan secara langsung tetapi hanya memberika bantuan pelayanan,saran-saran untuk mempermudah tugas wewenang lini.
3. Organisasi Fungsional (Functional Organization)
adalah suatu organisasi yang berdasarkan pembagian tugasnya serta kegiatannya pada spesialisasi yang dimilikioleh pejabat-pejabatnya.Jadi organisasi ini tidak terlalu menekankan pada hirakhi struktural tetapi lebih pada sifat dan macam fungsi yang perlu dijalankan.
Ciri-ciri organisasi fungsional :
- Pembagian tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan                                                                                - Spesialisasi para karyawan dapat dikembangkan dan digunakan secara optimal                                            - Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan                                                                      - Koordinasi menyeluruh pada umumnya cukup pada tingkat eselon atas                                                       - Koordinasi antara karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya mudah, karena masing-masing sudah mempunyai pengertia yang mendalam mengenai bidangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar