SOSIOLOGI PEDESAAN
DAN PERKOTAAN
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan,
teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi Sosiologi adalah
ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Masyarakat adalah sekelompok individu yang
mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya.
Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku
sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. Kelompok
tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi
politik, ekonomi.
Berikut ini definisi-definisi sosiologi yang dikemukakan
beberapa ahli:
1. Emile
Durkheim
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta
sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang
berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk
mengendalikan individu.
2. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari
struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.
3. Soejono Sukamto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada
segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan
pola-pola umum kehidupan masyarakat.
4. William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari
masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang
bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
5. Allan Jhonson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan
perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana
sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat
didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
6. Menurut Roucek & Waren, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antara manusia dengan kelompok sosial.
7. Menurut Soerjono Soekanto, sosiologi adalah ilmu yang kategoris, murni,
abstrak, berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris, serta
bersifat umum.
8. Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan
pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala
ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan
gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
9. Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dalam kelompok-kelompok.
10. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap
interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
11. J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur
dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
12. Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami
tindakan-tindakan sosial.
13. Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada
kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
Dari berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
:
Kesimpulannya sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antara individu dengan individu, individu dengan masyarakat, dan
masyarakat dengan masyarakat.
Selain itu, Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa
yang sedang terjadi saat ini, khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat
serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris serta
bersifat umum.
Dari
berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa : Sosiologi
adalah ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini, khususnya
pola-pola hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari
pengertian-pengertian umum, rasional, empiris serta bersifat
umum
Sosiologi Pedesaan
A. Sosiologi Desa
1. Pengertian Desa
Sutardjo Kartohadikusumo : Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri.
C.S. Kansil : Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerntahan terendah langsung dibawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sutardjo Kartohadikusumo : Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri.
C.S. Kansil : Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerntahan terendah langsung dibawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Sosiologi Desa
a. Merupakan suatu cabang sosiologi yang mempelajari gejala
sosial di pedesaan
b. Sejarah :
- 1920 di Amerika Serikat ada mata kuliah tentang problema kehidupan pedesaan
- 1920 di Amerika Serikat ada mata kuliah tentang problema kehidupan pedesaan
- 1970 Smith dan Zopt melahirkan Sosiologi Pedesaan dan
melahirkan definisi
Ilmu yang mengkaji hubungan anggota masyarakat di dalam dan
antara kelompok kelompok
di lingkungan pedesaan
di lingkungan pedesaan
Rogers
Ilmu yang mempelajari fenomena masyarakat
dalam setting pedesaan
Ilmu yang mempelajari fenomena masyarakat
dalam setting pedesaan
3. Unsur unsur Desa
Daerah
Tanah yang produktif, lokasi, luas dan batas yang merupakan lingkungan geografis
Tanah yang produktif, lokasi, luas dan batas yang merupakan lingkungan geografis
Penduduk
Jumlah penduduk, pertambahan penduduk, pertambahan penduduk, persebaran penduduk
dan mata pencaharian penduduk
Jumlah penduduk, pertambahan penduduk, pertambahan penduduk, persebaran penduduk
dan mata pencaharian penduduk
Tata Kehidupan
Pola tata pergaulan dan ikatan ikatan pergaulan warga desa termasuk seluk beluk kehidupan
masyarakat desa
Pola tata pergaulan dan ikatan ikatan pergaulan warga desa termasuk seluk beluk kehidupan
masyarakat desa
4. Ciri ciri kehidupan masyarakat Desa
a. Masyarakatnya erat sekali hubungannya dengan alam
b. Penduduk di desa merupakan unit sosial dan unit kerja
c. Masyarakat desa mewujudkan paguyuban/gemainschaft
5. Fungsi dan Potensi Desa
a. Fungsi Desa
- Dalam hubungan dengan kota desa merupakan Heterland atau daerah dukung
- Dalam hubungan dengan kota desa merupakan Heterland atau daerah dukung
- Desa berfungsi sebagai lumbung bahan mentah dan tenaga
kerja
- Merupakan desa agraris, desa industri
Sutopo Yuwono
Salah satu peran pokok desa terletak di bidang ekonomi. Daerah pedesaan merupakan produksi pangan dan produksi eksport
Salah satu peran pokok desa terletak di bidang ekonomi. Daerah pedesaan merupakan produksi pangan dan produksi eksport
b. Potensi desa – Potensi Fisik dan non fisik
1). Potensi Fisik
Tanah, air, Iklim, manusia, Hutan
Tanah, air, Iklim, manusia, Hutan
2). Potensi non fisik
Gotong royong, kekeluargaan, lembaga sosial,
Gotong royong, kekeluargaan, lembaga sosial,
Potensi desa tidak sama karena lingkungan geografis dan
keadaan penduduknya berbeda dan corak kehidupannya juga berbeda. Maju mundurnya
desa akan tergantung pada beberapa faktor yaitu : potensi desa, interaksi desa
dengan kota atau antara desa dengan desa dan lokasi desa terhadap daerah
disekitarnya yang lebih maju
6. Type type desa
Pra desa, Desa Swadaya (desa tradisional), Desa Swakarya (desa transisi), Desa Swasembada (desa maju)
Pra desa, Desa Swadaya (desa tradisional), Desa Swakarya (desa transisi), Desa Swasembada (desa maju)
- Giddens (2004:2) mendefinisikan bahwa “sociology is the study of human social life, groups and socities” (sosiologi merupakan studi/ilmu yang mempelajari tentang kehidupan sosial manusia, kelompok dan masyarakat).
- Pitrin Sorokin mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari (1) hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial, (2) hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan gejala non-sosial dan (3) ciri-ciri umum semua gejala sosial (Soekanto, 2003:19)
- Roucek dan Waren menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dan kelompok-kelompok
- Ouburn dan Nimkoff berpendapat bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya yaitu organisasi sosial
- Doorn dan Lammers menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil
- Soemarjan dan Soemardi menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu masyarakat yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial
- Green (1960) dalam Raharjo (1999) menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mepelajari kehidupan manusia dalam masyarakat, dalam pelbagai aspeknya.
Pengertian umum menyatakan bahwa sosiologi adalah “ilmu
tentang masyarakat”. Menurut Priyotamtomo (2001), sosiologi mepelajari perilaku
masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok yang
dibangunnnya. Kelompok tersebut mencakup: keluarga, suku, komunitas,
pemerintah, organisasi soaial, kelompok ekonomi, kelompok politik, dan lain
sebagainya. Sosiologi mempelajari perilaku dan interaksi kelompok, menelusuri
asal-susul pertumbuhannya serta menganalisis pengaruh kegiatan kelompok
terhadap para anggotanya.
- Pengertian Sosiologi Pedesaan dan Sosiologi Pertanian
Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang struktur
sosial dan proses- proses sosial termasuk didalamnya perubahan sosial dalam perkembangannya melahirkan berbagai teori sosiologi
dan berbagai cabang sosiologi. Obyek kajian yang berbeda selanjutnya menjadi
cabang baru seperti sosiologi industri, sosiologi politik, sosiologi agama dan
cabang sosiologi lainnya. Perkembangan ini juga termasuk sosiologi pedesaan dan
sosiologi pertanian sebagai cabang sosiologi yang khusus mengkaji masalah
tentang masyarakat pedesaan dan dinamikanya.
Priyotamtomo (2001) mendeskripsikan bahwa sosiologi
pedesaan merupakan suatu studi yang melukiskan hubungan manusia di dalam dan
atar kelompok yang ada di lingkungan pedesaan. Pengertian “pedesaan” mencakup
wilayah yang disebut “rural” dibedakan dengan “urban”. Secara lengkap pedesaan
diartikan sebagai kawasan tempat tinggal dan kerja yang secara jelas dapat
dipisahkan dari kawasan yang lain yang disebut “kota”.
Masyarakat pedesaan sering disebut sebagai “rural
community” sedang masyarakat perkotaan disebut sebagai “urban community”.
Pembedaan tersebut didasari oleh perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan
masyarakatnya. Soekanto dalam Yulianti dan Purnomo (2003:12-13) menyatakan
bahwa perbedaan masyarakat pedesaan dan perkotaan dapat dilihat antara lain
dari kehidupan kegamaan, individualime, pembagian kerja, macam pekerjaan, jalan
pikiran, jalan kehidupan, serta perubahan-perubahan sosial lainnya.
Sosiologi pedesaan adalah sosiologi yang tentang struktur
dan proses-proses sosial yang terjadi di pedesaan. Bidang kajian ini menekankan
pada masyarakat pedesaan dan segala dinamikanya yang antara lain mencakup
struktur sosial, proses sosial, mata pencaharian, pola perilaku, serta berbagai
transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut Planck (1993:3) Sosiologi Pertanian (Agricultural
Sociology) sering disamakan dengan Sosiologi Pedesaan (Rural Sociology). Tetapi
ini hanya berlaku jika penduduk desa terutama hidup dari pertanian saja.
Semakin sedikit kehidupan penduduk di desa ditandai oleh kegiatan pertanian,
semakin pantas sosiologi pertanian dipisahkan dari sosiologi pedesaan. Dengan
mempertimbangkan kasus-kasus di pedesaan Indonesia yang umumnya sektor
pertanian masih relatif dominan baik sebagai sektor primer maupun sekunder, maka
nampaknya dalam praktek agak sulit untuk membedakan secara tegas pokok bahasan
dan agenda kajian tentang sosiologi pedesaan dan pertanian. Tumpang tindih dan saling
terkait antara kedua pendekatan bidang sosiologi tersebut akan sangat mungkin terjadi
di pedesaan Indonesia.
Tidak hanya di pedesaan Indonesia, sebagian besar
masyarakat pedesaan di negara-negara berkembang masih memiliki ketergantungan
pada sektor pertanian, bahkan menurut Raharjo (1999:12) pertanian memang masih
merupakan karakteristik pokok dari umumnya desa-desa di dunia. Dilihat dari eksistensinya,
desa merupakan fenomena yang muncul dengan mulai dikenalnya cocok tanam di
dunia ini. Dengan mengingat pentingnya faktor pertanian bagi keberadaan desa,
maka dapat dipahami bahwa kebanyakan batasan sosiologi pedesaan masih selalu
berkisar pada aspek pertanian.
Dalam pembahasan selanjutnya, bahan ajar ini menggunakan
dua disiplin ilmu itu (Sosiologi Pertanian dan Sosiologi Pedesaan) sebagai
pendekatan. Pertimbangan utamanya adalah mengingat kemajemukan masyarakat
pedesaan Indonesia. Dilihat dari tingkat perkembangannya, masih terdapat
sejumlah masyarakat desa kita yang masih terbelakang, sehingga masih tepat
untuk dianalisis lewat kerangka Sosiologi Pedesaan. Di lain pihak telah
terdapat sejumlah desa yang telah maju sehingga lebih tepat untuk dijelaskan
lewat kerangka Sosiologi Pertanian.
PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan
Sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam
suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalam
nilai-nilai, sikap-sikap dan pola prilaku diantara kelompok-kelompok dalam
masyarakat.
Bentuk-bentuk
perubahan antara lain:
1. Perubahan
lambat dan perubahan cepat
2. Perubahan
kecil dan perubahan besar
3. Perubahan
yang dikehendaki atau perubahan yang direncanakan dan perubahan yang tidak
dikehendaki atau perubahan yang tidak direncanakan
Faktor-faktor
yang menyebabkan perubahan:
1. Sebab
yang bersumber pada masyarakat itu sendiri
a. Bertambah
atau berkurangnya penduduk.
b. Penemuan-penemuan
baru.
c. Pertentangan-pertentangan
dalam kelompok masyarakat.
d. Terjadinya
pemberontakan atau revolusi dalam tubuh masyarakat itu sendiri.
2.
Sebab-sebab yang berasal dari luar
masyarakat
a. Sebab-sebab
yang berasal dari lingkungan fisik yang ada dalam masyarakat.
b. Peperangan
dengan negeri lain.
c. Pengaruh
kebudayaan masyarakat.
Perubahan
begerak ke arah meninggalkan faktor yang diubah, akan tetapi setelah
meninggalkan faktor itu , mungkin perubahan tersebut bergerak kepada sesuatu
bentuk yang sama sekali baru, mungkin juga bergerak kepada sesuatu yang ada
pada masa lampau.
Syarat-syarat
modernisasi:
a. Cara
berfikir yang ilmiah
b. Sistem
administrasi negara yang baik
c. Adanya
sistem pengumpulan data yang baik dan teratur
d. Penciptaan
iklim yang favourable dari masyarakat
e. Tingkat
organisasi yang tinggi
f. Sentarlisasi
wewenang dalam pelaksanaan sosial planning
Tidak ada komentar:
Posting Komentar