BANGSA-BANGSA SAPI PERAH
1. FRIES HOLLAND (HOLSTEIN FRIESIAN)



Sapi Fries Hollands atau disebut juga FH berasal
dari negara Belanda Utara dengan kriteria sebagai berikut :
a)
Bulu sapi FH
pada umumnya bewarna hitam dan putih, namun ada juga yang bewarna merah dan
putih dengan batas-batas warna yang jelas.
b)
Pada dahi
umumnya terdapat warna putih berbentuk segitiga.
c)
Kaki bagian
bawah dan bulu ekornya bewarna putih.
d)
Tanduknya
pendek dan menjurus kedepan.
e)
Sifat-sifatnya
tenang dan jinak, sehingga mudah dikuasai. Tidak tahan panas, tetapi lebih
mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.
f)
Lambat
dewasa.
g)
Bobot badan
Ideal sapi FH betina dewasa seitar 682 kg dan jantan dewasa sekitar 1000 kg.
h)
Produksi susu
sapi FH di Indonesia rata-rata 10 liter/ ekor per hari atau lebih kurang 30.050
kg per laktasi.
i)
Kadar lemak
susu FH 3,65% dengan rata-rata 7.245 kg per laktasi di Amerika Serikat.
j)
Bobot anak
sapi FH yang baru dilahirkan mencapai 43 kg.
2. YERSEY




Bangsa Sapi ini terbentuk di Pulau Yersey yang
terletak di selat Channel antara Prancis dan Inggris. Nenek moyang dari sapi
Jersey adalah sapi liar Bos (Taurus)
Typicus Longifrons yang
kemudian dikawin silangkan dengan sapi di Paris dan Normandia (Prancis).
Kriteria sapi Yersey sebagai berikut :
a)
Pada betina warna
coklat muda, kadang-kadang ada yang hampir putih atau kuning dan ada pula yang agak
merah.
b)
Yang jantan
warnanya agak lebih tua.
c)
Tanduk
menjurus ke atas dengan ukuran sedang, lebih panjang dari pada FH.
d)
Umumnya warna
lidah hitam.
e)
Badan sapi
Jersey memiliki badan paling kecil diantara bangsa sapi perah lainnya.
f)
Berat badan :
sapi jantan 625 kg, sapi betina 425 kg.
g)
Produksi susu
: 2500 liter per laktasi dengan kadar lemak susu yang tinggi 4,85% .
h)
Memiliki
sifat nerveous atau gelisah dan bereaksi cepat terhadap rangsangan. Dengan kata
lain sapi yersey tidak begitu jinak, tetapi lebih tahan panas.
i)
Cepat menjadi
dewasa.
3. GUERNSEY




Sapi Guernsey berasal dari sapi liar sub-spesies Bos (Taurus) Typicus longifrons di
pulau Guernsey. Terletak disebelah barat laut pulau yersey, di selat Channel.
Kriteria sapi Guernsey :
a)
Warna bulu
cokelat bercak putih. Warna putih tersebut umumnya terdapat pada bagian sisi
perut dan keempat kakinya.
b)
Bentuk badan
agak kasar dibandingkan sapi Yersey.
c)
Tanduknya
agak menjurus ke atas dan agak ke depan dan ukuran sedang.
d)
Berat badan :
sapi jantan 700 kg, sapi betina 475 kg.
e)
Produksi susu
2750 liter per laktasi, biasanya diolah menjadi mentega.
f)
Bangsa sapi
Guernsey bersifat agak jinak.
g)
Cepat menjadi
dewasa, tetapi sedikit lambat dari Yersey.
4. HISSAR (GIR)
Sapi Hissar banyak dijumpai sebagai tenaga penarik dan penghasil susu di
daerah Sumatra bagian Utara. Sapi Hissar (Gir)
dapat memproduksi susu rata-rata 2,6-3,0 liter per hari, dengan massa
laktasi 200 hari atau 7 bulan.
5. PERANAKAN FRIES HOLLAND (PFH)
Sapi PFH telah terkenal dengan nama sapi Grati. Karena sapi tersebut
terjadi dari persilangan antara bangsa-bangsa sapi asli Indonesia (Jawa atau
Madura) dengan sapi FH, dimana darah FH nampak lebih menonjol di daerah Grati
(Jawa Timur). Kriteria sapi PFH : Menyerupai FH dengan, produksi lebih rendah
dan badannya pun lebih kecil.
6. BROWN SWISS




Bangsa sapi Brown Swiss adalah bangsa sapi perah
tertua yang berasal dari spesies sapi liar sub-spesies Bos (Taurus) Typicus Longifrons yang berasal dari
lereng-lereng gunung di Swiss.
Kriteria sebagai berikut :
a)
Warna bulu
cokelat abu-abu muda atau tua, pada umumnya coklat seperti warna tikus.
b)
Hidung, bulu
ekor bewarna hitam.
c)
Bobot
badannya terberat kedua setelah sapi FH. Dengan berat badan : sapi jantan 970
kg, sapi betina 630 kg.
d)
Sifat-sifatnya
: jinak dan mudah dipelihara.
e)
Produksi susu
rata-rata 5.939 per laktasi.
f)
Susu sapi
Brown Swiss biasanya diolah menjadi keju.
g)
Kadar lemak
susu sapi Brown Swiss rendah.
7. RED DANISH
Sapi
Red Danish memiliki kriteria sebagai berikut :
a) Merupakan sapi perah berbadan besar.
b) Badan bewarna merah.
c) Pernah dikembangkan melalui IB (Inseminasi Buatan)
di pulau Madura, tetapi hasilnya tidak banyak diketahui.
8. AYRSHIRE




Bangsa sapi Ayrshire terbentuk di Ayr yang
terletak di barat daya Skotlandia. Nenek moyang sapi Ayrshire adalah Bos (Taurus) Typicus Primigenius
dan Bos (Taurus) Typicus Longifrons.
Kriteria sapi Ayrshire adalah :
a) Warna bulu bervariasi, mulai dari belang merah dan
belang coklat.
b) Tanduk agak panjang dan menjurus ke atas sedikit
lurus dengan kepala.
c) Sifatnya agak tenang.
d) Badan sapi Aryshire lebih besar dari sapi Guernsey
dan Yersey.
e) Bobot badan betina 545 kg, jantan 841 kg dan bobot
saat lahir 34 kg.
f) Produksi susu : 350 liter per laktasi.
g) Mencapai kedewasaan seperti sapi Guernsey.
9. MILKING SHORTHORN




Sapi Milking Shorthorn termasuk bangsa sapi tertua
dan terbentuk di Inggris bagian timur laut di lembah Sungai Thames. Nenek
moyang sapi ini adalah bos (Taurus)
Typicus Premigenius. Awal mulanya sapi ini dikenal sebagai
bangsa sapi tipe dwiguna ( perah dan pedaging). Pada tahun 1969 peternak
pembibit di Amerika Serikat bangsa sapi ini hanya digunakan sebagai sapi perah.
Keriteria sapi ini sebagai berikut :
a) Warna bervariasi dari hampir putih sampai merah
semua, dan ada yang bewarna campuran merah dan putih.
b) Tipenya adalah tipe perah dan pedaging.
c) Bobot badan ideal jantan 955 kg, berat pada saat
lahir 34 kg
d) Produksi susunya 5.126 kg per laktasi
e) Kadar lemak susunya 3,65%
10. DEVON SELATAN
Sapi Devon Selatan dikembangkan dibagian Selatan Devonshire, Inggris. Devon
Selatan memiliki kriteria sebagai berikut :
a) Warna bulunya kekuning-kuningan.
b) Tipe dwiguna (tipe pedaging dan tipe perah).
c) Pertumbuhannya cepat.
d) Produksi susu tinggi.
e) Mengalami kesulitan dalam melahirkan, tetapi dapat
menghasilkan anak sapi yang bertumbuh dengan baik.
11. SAHIWAL




Sapi Sahiwal berasal dari India. Sapi ini
merupakan tipe perah dari tropis yang terbaik didaerah asalnya.
Kriteria sapi tersebut sebagai tersebut :
a) Warnanya coklat kemerahan atau coklat muda,
kadang-kadang terdapat warna putih.
b) Potongan atau bentuk tubuh berat.
c) Kaki pendek.
d) Bulunya sangat halus.
e) Ambing besar dan kadang-kadang bergantung.
f) Persentase lemaknya 3,7% .
12. RED SINDHI




Sapi ini berasal dari India. Dalam segala hal
hampir sama dengan Sahiwal tetapi dengan ukuran yang lebih kecil.
Kriteria sapi tersebut sebagai berikut :
a) Bobot sapi betina dewasa 300-350 kg, jantan dewasa
400-454 kg.
b) Bobot anak sapi betina baru lahir 18-20 kg, anak
sapi jantan yang baru lahir 21-24 kg.
c) Produksi rata-rata untuk satu masa laktasi 1.662
atau berkisar 5-6 liter per hari.
d) Kadar lemaknya 4,9%.
13. AUSTRALIAN MILKING ZEBU (AMZ)
Sapi ini merupakan hasil silang antara sapi
Sahiwal, Red Sindhi, dan sapi Yersey. Sapi ini mengandung darah sapi Zebu
20-40% dan Yersey 60-80%.
Kriteria dari sapi AMZ ini adalah :
a) Warna bulu dominan kuning emas sampai coklat
kemerah-merahan.
b) Produksi susu rata-rata 7 liter per hari dengan
kisaran produksi susu 1.445-2.647 kg per 330,5 hari. namun ada yang berproduksi
hingga 4.858 kg per 330,5 hari atau 16 liter per hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar